
Siapa yang tidak kenal Burung Walet atau biasa disebut Layang-layang? Burung walet, atau Collocalia Vestita, memiliki ciri-ciri gelap berekor panjang dan sayap yang runcing serta lebar. Banyak orang mencari burung walet, tetapi bukan daging atau telur yang diincarnya. Melainkan mereka inginkan adalah sarangnya.
Bahkan beberapa tahun dekade ini, banyak orang mebuat Gedung untuk menginapkan wallet dan mengambil sarangnya. Alasan utamanya karena sarang walet memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan dan berbeda dengan sarang burung lainnya. Habitat aslinya ada di pesisir pantai, di gua-gua, dan juga bisa membangun sarang di permukaan tebing.
Nah, bagi Anda yang penasaran bagaimana cara melakukan budidaya Burung Walet. Ya, coba lihat di sini.
1. Membangun Sarang Burung Walet
Saat berkecimpung dalam budidaya burung walet, Anda harus terlebih dahulu menyiapkan tempatnya untuk pembangunan Sarang. Siapa pun dapat beternak burung walet di area khusus, seperti bangunan tua yang tidak terpakai atau rumah khusus burung walet untuk membangun sarangnya di sana.
Ini menciptakan habitat alami di mana kondisi cahaya diminimalkan sehingga Burung wallet dapat beradaptasi dengan lebih mudah. Cobalah untuk membuat tempat itu semirip mungkin dengan habitat alami-nya.
Prinsip membangun rumah walet atau rumah walet adalah sama yaitu memastikan tempat tersebut hanya memiliki satu pintu untuk masuk dan keluar udara, agar sirkulasi oksigen lancar, kondisi ruangan dingin, lembab dan minim pencahayaan.
Agar perkembangbiakan burung walet berhasil di habitat buatan, atur suhu ruangan di dalam gedung menjadi kisaran 27-29 derajat Celcius. Pastikan bangunan atau rumah kosong yang digunakan sebagai tempat bersarang jauh dari kebisingan, karena burung walet tidak menyukai keramaian.
Cara lain untuk membuat Burung Walet betah dan tidak mencari sarang lain adalah dengan membangun kendang atau gedung di dekat sumber makanan alami seperti sawah dan tepian sungai.
2. Memanggil Burung Walet
Setelah habitat buatan selesai, pembaca catatanrealita.com/ bisa langsung mengundang Burung Walet untuk datang ke tempat yang dibuat. Cara termudah bagi burung walet untuk bersarang dengan cepat adalah dengan menggunakan rekaman suara panggil yang ditempatkan di rumah buatan.
Tujuan memutar suara Burung Walet adalah untuk memberikan kesan bahwa tempat tersebut adalah habitat aslinya. Kemudian Anda juga bisa mencampur air liur dan atau mengoleskan kotoran, menempelkannya ke dinding ruangan.
3. Berkembang Biak Burung Walet
Bagi yang bertanya berapa lama burung wallet membangun sarang? Burung walet dapat membangun sarangnya kapan saja selama kondisi lingkungan terpenuhi, seperti suhu dan kelembapan iklim yang tepat.
Selain itu, persediaan makanan juga harus diperbaiki agar air liur yang dikeluarkannya, komponen utama pembuat sarang, melimpah dan menghasilkan sarang yang tebal dan berkualitas tinggi.
4. Memberi Makan dan Merawat
Jika sudah terdapat burung walet yang datang ke tempat yang sudah disiapkan, perawatannya cenderung menjadi lebih mudah. Ini karena burung wallet dapat menemukan makanannya sendiri.
Secara umum, untuk membiakkan telur, setelah menetas, dua hingga tiga hari di Kandang Burung Walet untuk menghasilkan burung yang berkualitas. Memberi makan anak burung walet yang kaya akan karbohidrat dan protein, seperti rayap, kumbang, semut, dan serangga bersayap lainnya.
Terakhir, jauhkan sarang burung walet dari hama yang dapat mengganggu, seperti semut, tikus, kecoa, burung hantu, dan kadal.
5. Proses Panen Sarang Burung Walet
Burung wallet tumbuh dalam waktu sekitar 7 bulan. Setelah dewasa, mereka akan berkembang biak dan membangun sarang lain untuk menampung telurnya. Sarang inilah yang menjadi fokus utama para peternak burung walet.
Pemanenan sarang burung walet harus dilakukan dengan hati-hati agar burung walet tidak meninggalkan rumahnya.
Idealnya, mengumpulkan sarang burung walet membutuhkan waktu 2 hingga 3 bulan (tergantung berapa banyak sarang yang telah diproduksi dan berapa banyak burung walet yang telah dikembangbiakkan).
Oleh karena itu, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan untuk memanen sarangnya.
Panen pertama yang sebenarnya dapat menempati sarang setelah burung wallet bertelur dan anak-anaknya menetas. Namun cara pemanenan ini tidak membuat kualitas sarang walet menjadi sangat baik.
Namun, metode ini memungkinkan burung wallet berkembang biak dengan cepat untuk meningkatkan populasinya.
Selain itu, pembaca catatanrealita.com/ juga dapat mengendalikan sarang setelah telur diletakkan di dalam sarang. Cara ini membuat kualitas Sarangnya bagus dan tebal, namun dengan cara ini burung walet tidak akan bisa menetaskan telurnya.
Cara terakhir adalah mengumpulkan sarangnya sebelum burung walet bertelur. Keuntungan dari metode ini adalah kualitas sarang yang baik dan produksi yang banyak. Namun, tidak ada peremajaan, dan dalam jangka panjang kualitas Sarang akan menurun akibat menipisnya air liur.
6. Membersihkan Gedung Burung Walet
Setelah semua proses berjalan lancar, langkah terakhir adalah membersihkan gedung burung Walet. Mencuci Gedung walet tidak seperti mencuci sangkar burung.
Perlu diketahui bahwa Burung walet dapat mendeteksi bau kotorannya sendiri, karena cukup membersihkan separuh kotorannya saja. Kemudian separuh lainnya masih berada di sarang buatan, agar tidak mengubah karakteristiknya.