Vesikula Seminalis, Salah Satu Organ Penting di Sistem Reproduksi Pria

Mengenal Vesikula Seminalis dan Fungsinya pada Reproduksi

Apakah kamu mengenal salah satu organ terpenting di dalam sistem reproduksi pria? Ya, vesikula seminalis. Organ ini berupa kelenjar di belakang kandung kemih pria yang memiliki fungsi memproduksi air mani dan membantu ejakulasi.

Vesikula seminalis berdiameter lima sentimeter dan tingkat kesuburan pria bergantung pada organ ini. Secara umum, vesikula seminalis memiliki dua fungsi yang sudah disebutkan di awal, tetapi organ ini masih memiliki fungsi lainnya, yaitu:

1.      Memberi energi pada sperma

Selama bekerja, sperma memerlukan energi dan sumber tenaga yang diperlukannya berasal dari vesikula seminalis, terutama jenis fruktosa. Selain fruktosa, nutrisi lain yang diberikan vesikula seminalis kepada sperma adalah sebagai berikut:

·         Cairan alkali, yang akan membantu agar sperma dapat hidup lebih lama di dalam vagina wanita,

·         Faktor pembekuan, akan membantu kerja cairan alkali membuat hidup sperma berlangsung lama di dalam sistem reproduksi wanita,

·         Prostagladnin, akan membantu vagina tidak salah mengenali sperma yang masuk ke dalamnya. Dengan adanya prostaglandin ini, sperma tidak akan dikenali sebagai benda berbahaya.

 

2.      Memproduksi dan mengeluarkan air mani

Cairan pembawa sperman diproduksi oleh vesikula seminalis, di dalam organ ini terdapat kelenjar lainnya yang turut membantu pembuatan air mani. Air mani yang dihasilkan oleh vesikula seminalis memiliki tekstur lengket sehingga mampu menempel di dalam vagina wanita jauh lebih lama. Menempelnya sperma dalam waktu lama di dinding reproduksi wanita memberikan kesempatan besar untuk pembuahan.

Setelah produksi selesai, vesikula seminalis juga akan membantu air mati keluar ketika terjadi proses ejakulasi selama pria dan wanita berhubungan intim.

Vesikula seminalis juga bisa diserang oleh beberapa penyakit, seperti:

1.      Kista

Biasanya, kista di dalam vesikula seminalis tidak menimbulkan gejala apapun dan sulit terdeteksi. Kista dapat disebabkan oleh faktor bawaan atau adanya infeksi luka akibar operasi prostat.

 

2.      Kanker

Tidak sedikit kasus kanker prostat terjadi dan menyerang sistem reproduksi pria. Meskipun kasus ini masih dapat dikatakan jarang terjadi, bukan berarti tidak perlu diwaspadai. Kanker prostat dapat menganggu fungsi vesikula seminalis mengingat kedua organ ini berada di jarak yang saling berdekatan.

Kanker prostat bisa menyebabkan saraf-saraf di sekitar vesikula seminalis menjadi rusak dan tidak lagi mampu memproduksi air mani. Kondisi ini akan mengganggu kesuburan pada pria dan menyebabkan dry orgasm.

 

3.      Batu

Vesikula seminalis dapat terkena peradangan yang menimbulkan batu didalamnya. Selain itu, urin yang tidak terbuang dengan sempurna juga bisa menyebabkan timbulnya batu di dalam vesikula seminalis.

 

4.      Infeksi

Prostat merupakan organ yang paling banyak menyebabkan infeksi pada vesikula seminalis karena jarak keduanya cukup dekat. Infeksi pada vesikula seminalis dapat disebabkan oleh kelenjar prostat atau adanya bakteri di uretra pria. Untuk mengatasi infeksi ini, dokter akan memberikan antibiotik.

Untuk menghindari segala jenis penyakit yang mungkin menyerang vesikula seminalis, kamu harus memperhatikan langkah-langkah berikut ini:

·         Melakukan aktivitas seks yang sehat. Tidak berganti-ganti pasangan dan menggunakan pengaman jika diperlukan,

·         Menerapkan bola hidup sehat. Makan dengan makanan sehat serta bergizi seperti buah-buahan dan sayuran. Kemudian rutin berolahraga agar aktivitas hormon di dalam tubuh berjalan dengan baik,

·         Berhenti merokok akan meningkatkan kualitas sperma,

·         Membatasi konsumsi alkohol juga akan membantu kamu terhindari dari berbagai penyakit,

·         Mendapatkan tidur cukup setiap hari.

Dengan menjaga hal-hal tersebut, kamu akan selalu hidup dengan sehat dan terhindar dari banyak penyakit berbahaya.